247 Jaring Laba-Laba Warna-Warni Hiasi Sebuah Pohon di Hongaria


http://i.okezone.com/content/2011/08/19/214/494020/EaJ9I42K2T.jpg

Anda suka menyulam? Jika ya, tampaknya Anda harus mengenal dengan seorang wanita yang menyebutkan dirinya dengan nama Babukatorium.

Babukatorium, adalah seorang wanita pecinta seni graffiti, yang pandai menyulam sehingga dia menggabungkan kedua karya seninya menjadi suatu kesenian bernama Yarnbombing (ledakan benang rajut).

Sesuai namanya, Babukatorium yang tinggal di Vezprem, Hongaria ini, tidak menggunakan cat sebagai bahan dasarnya berkreasi, melainkan benang wol.

Jika seni graffiti merupakan coretan-coretan pada dinding yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk, dan volume untuk menuliskan kata, simbol, atau kalimat tertentu, namun kreatifitas Babukatorium justru sulaman warna-warni berbentuk jaring-jaring dengan berbagai bentuk dan di berbagai tempat. Misalnya seperti karya terbarunya, yaitu di batang-batang pohon.

Sama seperti seni graffiti yang tidak terbatas berada pada dinding, pohon, patung atau mobil, yarnbombing karya Babukatomi ini pun dapat dia wujudkan di mana saja. Hasilnya membuat berbagai hal tampak cerah ceria karena warna-warni wol yang unik dan menarik, misalnya saja pohon yang diselimuti sulaman jaring-jaring laba-laba yang ada di foto ini.

Pada pohon itu terdapat 247 lingkaran jaring laba-laba dalam 13 warna. Babukatorium mengerjakan sulaman untuk pohon itu selama tiga bulan. Dia pun menghias pohon tersebut dengan sulaman-sulaman yang dia buat selama tiga hari.

"Saya terobsesi dengan jaring laba-laba dan pelangi dan jadi ketika saya melihat pohon ini setelah saya coba, ternyata cocok untuk yarnbombing," ujarnya.

"Setiap bagian dari saya adalah berdasarkan numerologi warna, ada 39 kombinasi warna pada yarnbombing saya kali ini."

"Saya menggunakan banyak benang dan melekatkannya dengan pita halus warna-warni. Saya sempat kelelahan mengerjakannya, namun banyak orang berdatanganuntuk melihatnya dan meminta saya menyelesaikannya."

"Saya juga heran karena banyak orang yang menyukainya, dan datang mengunjungi pohon ini hanya untuk melihat pekerjaan saya ini."

Babukatorium juga menggunakan benang glow-in-the-dark sehingga yarnbombingnya tetap dapat dinimati keindahannya di malam hari.(rhs)

Weaving her magic: The artist - known only as Babukatorium - has transformed the tree with her brightly-coloured yarn
Weaving her magic: The artist - known only as Babukatorium - has transformed the tree with her brightly-coloured yarn

Woolly willow: The rainbow-coloured cobweb design took three months to complete
Woolly willow: The rainbow-coloured cobweb design took three months to complete
Yarnbombers target lamp posts and trunks on this tree-lined streetYarnbombers give this statue a woolly makeover
Woolly makeover: Yarnbombers target lamp posts and trees, while this statue is seen sporting a neon new look
Stitchin' wheels: Not even cars can escape the unrelenting crocheting of the yarnbombers
Stitchin' wheels: Not even cars can escape the unrelenting crocheting of the yarnbombers
New heights: The guerilla knitters weren't put off by this tree's size and many branches
New heights: The guerilla knitters weren't put off by this tree's size and many branches

Branching out: While installations may last for years, they are considered non-permanent, and, unlike graffiti, can be easily removed if necessary
Branching out: While installations may last for years, they are considered non-permanent, and, unlike graffiti, can be easily removed if necessary



sumber :http://international.okezone.com/read/2011/08/19/214/494020/247-jaring-laba-laba-warna-warni-hiasi-sebuah-pohon-di-hongaria

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...